REMAJA BERKARAKTER INDONESIA
Remaja Berkarakter Indonesia
Menurut Wikipedia,
remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja
manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak.
Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa. Remaja merupakan masa peralihan antara
masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 11 tahun sampai 21 tahun.
A. Pentingnya Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter adalah pendidikan yang bertujuan untuk membangun sebuah karakter seseorang untuk menjadi lebih baik dan pendidikan ini penting bagi setiap orang, yang dimana karakter tersebut lah yang akan mendominasi sifat atau identitas dari orang tersebut.
Pendidikan karakter merupakan
aspek yang penting bagi generasi penerus. Seorang
individu tidak cukup hanya diberi bekal pembelajaran dalam hal intelektual
belaka tetapi juga harus diberi hal dalam segi moral dan
spiritualnya, seharusnya pendidikan karakter harus diberi seiring dengan
perkembangan intelektualnya yang dalam hal ini harus dimulai sejak dini
khususnya dilembaga pendidikan. Pendidikan karakter di sekolah dapat
dimulai dengan memberikan contoh yang dapat dijadikan teladan bagi murid dengan
diiringi pemberian pembelajaran seperti keagamaan dan kewarganegaraan sehingga
dapat membentuk individu yang berjiwa sosial,
berpikir kritis, memiliki dan mengembangkan cita-cita luhur, mencintai dan
menghormati orang lain, serta adil dalam segala hal.
B. 18 Nilai-nilai dalam Pendidikan Karakter
1. Religius
2. Jujur
3. Toleransi
4. Disiplin
5. Kerja keras
6. Kreatif
7. Mandiri
8. Demokratis
9. Rasa ingin tahu
10. Semangat kebangsaan
11. Cinta tanah air
12. Menghargai prestasi
13. Bersahabat/komuniktif
14. Cinta damai
15. Gemar membaca
16. Peduli lingkungan
17. Peduli social
18. Tanggung jawab
C. Tujuan Pendidikan Karakter
Lahirnya pendidikan karakter bisa
dikatakan sebagai sebuah usaha untuk menghidupkan spiritual yang
ideal. Foerster seorang
ilmuan pernah mengatakan bahwa tujuan utama dari pendidikan adalah
untuk membentuk karakter karena karakter merupakan
suatu evaluasi seorang pribadi atau individu serta karakter pun
dapat memberi kesatuan atas kekuatan dalam mengambil sikap di setiap situasi. Pendidikan karakter pun dapat dijadikan sebagai strategi untuk mengatasi
pengalaman yang selalu berubah sehingga mampu membentuk identitas yang kokoh
dari setiap individu dalam hal ini dapat dilihat bahwa tujuan pendidikan
karakter ialah untuk membentuk sikap yang dapat membawa kita kearah kemajuan
tanpa harus bertentangan dengan norma yang berlaku. Pendidikan
karakter pun dijadikan sebagai wahana sosialisasi karakter yang
patut dimiliki setiap individu agar menjadikan mereka sebagai individu yang
bermanfaat seluas-luasnya bagi lingkungan sekitar. Pendidikan karakter bagi individu bertujuan agar :
·
Mengetahui
berbagai karakter baik manusia.
·
Dapat
mengartikan dan menjelaskan berbagai karakter.
·
Menunjukkan
contoh prilaku berkarakter dalam kehidupan sehari-hari.
·
Memahami
sisi baik menjalankan prilaku berkarakter.
D. Konteks Pendidikan Karakter di Indonesia
Dalam konteks indonesia, pendidikan karakter bangsa Indonesia telah dikembangkan sejak negeri ini berdiri, yang dimana presiden RI pertama yaitu Bapak Ir. Soekarno yang mengemukakan gagasan tentang pentingnya pembentukan karakter bangsa. Ketika itu nilai karakter yang diutamakan adalah penghargaan atas kemerdekaan, kedaulatan, dan kepercayaan pada kekuatan sendiri. Mengingat pembentukan karakter bersifat spiritual dan kontekstual, maka ia bisa berubah berdasarkan maksud dan tujuannya, dengan berbasis pada nilai dan macam-macam norma.
Perubahan tersebut bisa terjadi dikarenakan faktor-faktor tertentu yang cenderung bisa mempengaruhi karakter dari seseorang. Karakter seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Lingkungan yang kurang baik akan menghasilkan karakter yang kurang baik pula. Dari situ lah kita berfikir bagaimana jika lingkungan disekitar buruk. Maka tentu akan berakibat negatif pula. tentu kita perlu mengatasi hal tersebut. Dengan adanya pendidikan karakter sangat berguna bagi seseorang untuk memilah mana yang baik baginya dan mana yang buruk.
Namun bagaimana cara kita mengetahui karakter seseorang? pendidikan yang seperti apa yang bisa membuat karakter seseorang menjadi lebih baik? Dan apa yang perlu dilakukan setelah mengetahui karakter tersebut? Untuk mengetahui karakter seseorang kita bisa mengamati dan menghayati karakteristik dari orang tersebut. Bagaimana tingkah lakunya dan prilakunya sehari-hari dari situ kita dapat menilai orang tersebut apakah sudah baik atau masih kurang pendidikan karakter yang dia dapatkan.
E. Kelemahan Pendidikan Karakter di Indonesia
Persoalan pendidikan karakter
di Indonesia sejauh
ini menyangkut pendidikan moral dan dalam aplikasinya terlalu membentuk satu arah
pembelajaran khusus sehingga melupakan mata pelajaran lainnya, dalam
pembelajaran terlalu membentuk satu sudut kurikulum yang
diringkas kedalam formula menu siap saji tanpa melihat hasil dari proses yang
dijalani. Guru/dosen pun cenderung
mengarahkan prinsip moral umun secara satu arah, tanpa melibatkan partisipasi
siswa untuk bertanya dan mengajukan pengalaman empiriknya. Sejauh ini
dalam proses pendidikan di Indonesia yang
berorientasi pada Pembentukan karakter individu
belum dapat dikatakan tercapai karena dalam prosesnya pendidikan di Indonesia terlalu
mengedepankan penilian pencapaian individu dengan tolak ukur tertentu terutama
logik-matematik sebagai ukuran utama yang menempatkan seseorang sebagai warga
kelas satu. Dalam prosesnya pendidikan karakter yang berorientasi
pada moral dikesampingkan
dan akibatnya banyak kegagalan nyata pada dimensi pembentukan karakter individu
contohnya Indonesia terkenal di pentas dunia karena kisah yang
buruk seperti korupsi dengan moralitas yang
lembek.
Komentar
Posting Komentar